Langsung ke konten utama

BRIN dan Jamur Cikuda Nusantara Sepakat Kembangkan Teknologi AMCS


IKAFASAS - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Elektronika (PRE) – Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) telah mengembangkan teknologi Autonomous Monitoring and Controlling System (AMCS).

AMCS merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan pemantauan dan kendali terhadap kondisi lingkungan pertanian.

Untuk mengetahui kinerja teknologi AMCS yang telah dikembangkan di lingkungan yang sebenarnya, PRE OREI – BRIN bermitra dengan PT Jamur Cikuda Nusantara. Di lahan budidaya jamur milik PT Jamur Cikuda Nusantara inilah, teknologi AMCS akan diterapkan.

Kesepakatan antara kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Yusuf Nur Wijayanto selaku Kepala PRE dan Maria Ekaristi Sushintawati selaku Direktur Utama PT. Jamur Cikuda Nusantara di Gedung 124 KST BJ Habibie Serpong pada Rabu (29/5/2024).

“Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok Riset Secured Electronic Design dengan PIC dari kerjasama ini adalah Bapak Bondan Suwandi. Kegiatan riset ini juga berkolaborasi dengan pusat riset yang lain, yaitu Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber, Pusat Riset Perikanan, Pusat Riset Hortikultura, Pusat Riset Telekomunikasi,” papar Yusuf.

Di kesempatan ini, Shinta menyampaikan rasa syukurnya bisa melakukan penandatanganan kerjasama dengan BRIN.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan rekan-rekan BRIN kepada kami, khususnya pertanian di jamur Cikuda. Kami harapkan kerjasama ini dapat menghasilkan hal-hal yang baik yang dapat membantu budidaya jamur, khususnya jamur tiram, supaya lebih modern lagi dengan adanya teknologi AMCS,” harap Shinta.

Latar belakang dari riset ini adalah kurangnya sistem manajemen dalam pemantauan dan kendali terhadap kondisi lingkungan di area pertanian dan budidaya perikanan, sehingga sistem AMCS ini dikembangkan untuk menjadi solusi.

“Secara umum, AMCS adalah sebuah sistem IoT yang bisa melakukan monitoring dan kontrol terhadap lingkungan pertanian dan perikanan. AMCS sendiri dilengkapi berbagai komponen yang mendukung, seperti sensor, actuator, dan controller. Data yang terukur akan dikirim ke server dan ditampilkan di dashbord.  Data-data ini akan digunakan oleh petani untuk mempertahankan kualitas produknya,” jelas Bondan.

Riset ini akan berlangsung selama 2 tahun dan didanai oleh Riset dan Inovasi Untuk Indonesia Maju (RIIM) yang saat ini berfokus pada smart agriculture. Dengan masuknya teknologi pada budidaya jamur, diharapkan Indonesia dapat kembali menjadi pengekspor jamur, seperti yang pernah dicapai di tahun 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UKI dan CUCAS Perkuat Kerja Sama, Peluang Bisnis Kini di Depan Mata

Foto bersama UKI dan CUCAS IKAFASAS -   Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta baru saja menggelar pertemuan bersama dengan China’s University and College Admission System (CUCAS). Pertemuan tersebut digelar di Gedung Rektorat UKI, Jakarta, Jumat (19/7/2024). Agenda pertemuan itu adalah untuk memperkuat kerja sama antara UKI dengan CUCAS. Diharapkan, lewat kerja sama tersebut, SDM Indonesia akan semakin siap dan tangguh ketika akan bekerja pada perusahaan-perusahaan Cina yang akan segera berinvestasi di Indonesia. Dalam pertemuan, CUCAS diwakili Profesor Grand Wu yang membawahi bidang kerja sama antara Cina dan Indonesia. Sedangkan dari UKI, hadir antara lain Rektor UKI Profesor Dhaniswara Hardjono, Wakil Rektor Ied Veda Sitepu, Wakil Rektor Hulman Panjaitan, Dekan Fakultas Sastra dan Bahasa Susanne Sitohang, Dewi Sulistyowati Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, serta Ketua Ikatan Fakultas Sastra dan Bahasa (Ikafasas) UKI, Basilio Dias Araujo, yang saat ini juga di...

Catat, UKI Kampus Unggul: Kedepankan Kolaborasi Internasional

IKAFASAS - Berkaitan dengan pemberitaan pada salah satu media, pada Kamis, 21 Maret 2024, pukul 20.25 WIB dengan judul berita : “Termasuk UKI ? Ini Daftar 33 Universitas Terlibat Perdagangan Orang Modus Magang Mahasiswa di Jerman” (dengan melampirkan gambar bendera merah putih dan bendera Universitas Kristen Indonesia (UKI). Hal mana pemberitaan tersebut berawal dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri yang mengungkap kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus pengiriman program magang mahasiswa ke negara Jerman melalui program Ferienjob.  Berikut kami sampaikan klarifikasi kepada masyarakat: Kerja sama UKI dengan PT. Sinar Harapan Bangsa ditandatangani sebagai bagian dari program kerja sama UKI, namun kegiatan pengiriman mahasiswa tidak diteruskan karena surat edaran Dirjen Dikti Kemdikbudristek RI yang menyatakan progam tersebut dihentikan. Sebagai institusi Pendidikan Tinggi yang tunduk program pemerintah, UKI patuh pada surat edaran tersebu...