Langsung ke konten utama

Raih Dua Gelar dari Universitas Kristen Indonesia dan Coventry University, United Kingdom


IKAFASAS - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia (UKI) membuka Program International Joint Degree Program, bekerja sama dengan Coventry University, Inggris dengan izin resmi dari Kemendikbudristek RI. Mahasiswa yang mengikuti program ini bisa mendapatkan 2 gelar sarjana hanya dalam waktu 4 tahun; yaitu, Gelar Sarjana Manajemen (S1) dari UKI, Jakarta dan Gelar Bachelor of Arts (Hons) Global Business dari Coventry University, Inggris. Kelas internasional ini merupakan kerja sama antara UKI dengan Coventry University, Inggris, yang didukung oleh PSB Academy Singapore, dan Raffles College Jakarta. 

Persyaratan pendaftaran program ini antara lain siswa lulusan SMA dengan nilai rata-rata 80,00, memiliki skor Paper-based TOEFL minimum 513 atau skor IELTS 5.5 atau skor TOEFL iBT 65 atau mengikuti test kemampuan Bahasa Inggris setara yang dilaksanakan oleh UKI. Persyaratan tambahan untuk masuk ke Coventry University di tahun terakhir antara lain mahasiswa bisa menyelesaikan dan lulus semua modul pada tiga tahun pertama dengan minimal Indeks Prestasi Kumulatif 2.0 dan skor IELTS 6.5.


Rektor UKI, Prof. Dhaniswara K. Harjono membuka Grand Launch Joint Degree Programme kerja sama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKI dan Global Business Management dari Coventry University, Inggris.

“UKI bermitra dengan salah satu institusi pendidikan tinggi terbaik di Inggris untuk program internasional. Kami percaya bahwa hanya dengan institusi kualitas terbaik, UKI dapat memberi kesempatan mahasiswa Indonesia untuk menjadi bagian dari komunitas internasional. Tantangan di dunia global semakin sulit dan hanya dengan mempersiapkan diri lebih baik yang dapat meraih lebih banyak peluang,” ujar Prof. Dhaniswara saat Grand Launch Joint Degree Programme FEB UKI – Coventry University, Inggris di Auditorium Graha William Soerjadjaya, UKI Cawang (05/03).

“Mari kita lanjutkan program ini dengan penuh semangat untuk menginspirasi generasi mendatang melalui kerja sama dengan insitusi internasional. Kami berharap kolaborasi ini menunjukkan komitmen mendalam terhadap inovasi, globalisasi, dan eksplorasi pengetahuan lintas batas,” kata Prof. Dhaniswara.

Pro-Vice Chancellor International, Coventry University, United Kingdom Prof. Richard Wells menjelaskan pendidikan internasional memberikan banyak manfaat. “Mengikuti joint degree programme di Indonesia, mahasiswa berkesempatan meraih masa depan yang lebih baik.  Mahasiswa saat ini menghadapi perubahan yang terjadi begitu cepat. Maka dibutuhkan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi yang ada disekitar kita,” ujar Prof. Richard Wells.

Kegiatan dilanjutkan dengan Talk Show Interaktif ‘Unlock Your Global Business Potential’ dengan narasumber Wakil Rektor UKI bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ied Veda Rimrosa Sitepu dan Director of Raffles College, Mr. Arifin Fu, yang dimoderatori oleh Director of International Office UKI, Ms. Angela Asri Purnamasari.

Dr. Ied Veda Rimrosa Sitepu mengutarakan program ini diluncurkan mengingat tren banyaknya pelajar Indonesia yang tertarik untuk mengejar gelar ganda di Indonesia. “Melalui program ini, UKI membawa Indonesia masuk ke kancah internasional. Dengan semangat melayani bukan dilayani, UKI memberi kesempatan untuk mahasiswa mendapatkan pendidikan dengan kualitas internasional di Indonesia,” jelas Dr. Ied Veda Sitepu. 

“UKI yang didukung oleh Raffles College percaya bahwa program yang diluncurkan ini akan menarik beragam mahasiswa yang tertarik untuk belajar dalam Bahasa Inggris, termasuk para profesional yang mencari peluang kemajuan karir di dunia global,” katanya.

Director of Raffles College, Mr. Arifin Fu menjelaskan bahwa program ini memfasilitasi pembelajaran aktif melalui serangkaian metode belajar mengajar yang menarik dan inklusif. Desain pembelajaran yang bertujuan untuk memaparkan mahasiswa pada studi akademis yang relevan serta pengalaman praktis melalui berbagai alat dan platform pembelajaran.

“Pembelajaran mencakup kesempatan untuk mengevaluasi tantangan bisnis di kehidupan nyata langsung dengan pengajar para profesional bisnis. Mahasiswa mengambil bagian dalam pendidikan dan proyek langsung sehingga mahasiswa dapat memiliki beberapa dasar untuk menerapkan teori untuk memecahkan masalah bisnis,” jelasnya.

Mr. Arifin Fu, menjelaskan sampai Mei 2024, bagi para pendaftar bisa mendapatkan diskon uang pembangunan sebesar 50%. “Gratis biaya pendaftaran dan pembayaran bisa dilakukan bertahap,” jelas Mr. Arifin Fu.

Kredibilitas dan prestise yang terkait dengan gelar Inggris meningkatkan daya jual dan daya saing lulusan secara global dan khususnya di Indonesia.

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut calon mahasiswa dapat hubungi International Office UKI, AB Building, 1F, SSC Lobby, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, Telp. +628118834588, +6281345555801

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRIN dan Jamur Cikuda Nusantara Sepakat Kembangkan Teknologi AMCS

IKAFASAS -  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Elektronika (PRE) – Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) telah mengembangkan teknologi   Autonomous Monitoring and Controlling System  (AMCS). AMCS merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan pemantauan dan kendali terhadap kondisi lingkungan pertanian. Untuk mengetahui kinerja teknologi AMCS yang telah dikembangkan di lingkungan yang sebenarnya, PRE OREI – BRIN bermitra dengan PT Jamur Cikuda Nusantara. Di lahan budidaya jamur milik PT Jamur Cikuda Nusantara inilah, teknologi AMCS akan diterapkan. Kesepakatan antara kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Yusuf Nur Wijayanto selaku Kepala PRE dan Maria Ekaristi Sushintawati selaku Direktur Utama PT. Jamur Cikuda Nusantara di Gedung 124 KST BJ Habibie Serpong pada Rabu (29/5/2024). “Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok Riset  Secured Electronic Design  dengan PIC dari kerjasama ini ...

UKI dan CUCAS Perkuat Kerja Sama, Peluang Bisnis Kini di Depan Mata

Foto bersama UKI dan CUCAS IKAFASAS -   Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta baru saja menggelar pertemuan bersama dengan China’s University and College Admission System (CUCAS). Pertemuan tersebut digelar di Gedung Rektorat UKI, Jakarta, Jumat (19/7/2024). Agenda pertemuan itu adalah untuk memperkuat kerja sama antara UKI dengan CUCAS. Diharapkan, lewat kerja sama tersebut, SDM Indonesia akan semakin siap dan tangguh ketika akan bekerja pada perusahaan-perusahaan Cina yang akan segera berinvestasi di Indonesia. Dalam pertemuan, CUCAS diwakili Profesor Grand Wu yang membawahi bidang kerja sama antara Cina dan Indonesia. Sedangkan dari UKI, hadir antara lain Rektor UKI Profesor Dhaniswara Hardjono, Wakil Rektor Ied Veda Sitepu, Wakil Rektor Hulman Panjaitan, Dekan Fakultas Sastra dan Bahasa Susanne Sitohang, Dewi Sulistyowati Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, serta Ketua Ikatan Fakultas Sastra dan Bahasa (Ikafasas) UKI, Basilio Dias Araujo, yang saat ini juga di...

Catat, UKI Kampus Unggul: Kedepankan Kolaborasi Internasional

IKAFASAS - Berkaitan dengan pemberitaan pada salah satu media, pada Kamis, 21 Maret 2024, pukul 20.25 WIB dengan judul berita : “Termasuk UKI ? Ini Daftar 33 Universitas Terlibat Perdagangan Orang Modus Magang Mahasiswa di Jerman” (dengan melampirkan gambar bendera merah putih dan bendera Universitas Kristen Indonesia (UKI). Hal mana pemberitaan tersebut berawal dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri yang mengungkap kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus pengiriman program magang mahasiswa ke negara Jerman melalui program Ferienjob.  Berikut kami sampaikan klarifikasi kepada masyarakat: Kerja sama UKI dengan PT. Sinar Harapan Bangsa ditandatangani sebagai bagian dari program kerja sama UKI, namun kegiatan pengiriman mahasiswa tidak diteruskan karena surat edaran Dirjen Dikti Kemdikbudristek RI yang menyatakan progam tersebut dihentikan. Sebagai institusi Pendidikan Tinggi yang tunduk program pemerintah, UKI patuh pada surat edaran tersebu...