IKAFASAS - Pusat Studi Gender Universitas Kristen Indonesia (UKI) melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Penguatan Sikap Positif dalam Keluarga, Gereja dan Masyarakat” di Gereja HKBP Citra Indah Jonggol Kabupaten Bogor pada Senin, 17 Juni 2024. Kegiatan dihadiri oleh jemaat gereja yang berjumlah 70 orang yang sebagian besar adalah perempuan dengan berbagai profesi termasuk ibu rumah tangga.
Pendeta Gereja HKBP Citra Indah Jonggol yang diwakili Sintua Sipahutar dalam sambutannya mengatakan pentingnya kegiatan ini agar orang tua paham mendidik anak di era digital dan bagaimana menjadi orang tua yang bijaksana.
Dosen Program Pendidikan Agama Kristen FKIP UKI, Pdt. Dra. Esther Rela Intarti, M.Th menjelaskan topik “Penguatan Sikap Positif Perempuan Kristen dalam Rumah”.
Perempuan memiliki peran yang penting dalam keluarga. Seperti segitiga, perempuan dan laki-laki memiliki peran yang sama dengan Yesus Kristus sebagai pusat kehidupan berkeluarga. Selain itu, perempuan harus memahami dan mengali potensi dirinya dengan mengenali diri sendiri, memahami kelebihan dan kekurangan, memahami talenta yang ada serta berani menyatakan pendapat. Selanjutnya perempuan harus membangun kepercayaan diri melalui self acceptance, percaya diri, dan berharga di mata Tuhan,” ujar Pdt. Esther.
Selanjutnya Dosen Prodi Ilmu Politik Fisipol UKI, Dr. Audra Jovani, MPS membawakan topik “Pengasuhan di Era Digital”. Kemajuan teknologi dapat menjadi kawan sekaligus lawan bagi keluarga. Apa yang harus dilakukan agar kemajuan teknologi ini dapat menjadi kawan bagi keluarga?
“Pertama orang tua memberikan contoh yang tepat dalam penggunaan teknologi, harus terlibat dalam perjalanan digital anak. Kedua, orang tua menerapkan “aturan main” dalam penggunaan teknologi (internet), di mana aturan ini berlaku bagi seluruh anggota keluarga. Ketiga, menerapkan prinsip pengasuhan positif seperti memelihara, memberdayakan, membimbing, mengakui hak-hak anak sebagai individu, menetapkan batas-batas yang dibutuhkan anak. Keempat, iman, pengharapan, dan kasih menjadi pondasi keluarga Kristen, sehingga terbangun komunikasi positif dan kelekatan antara orang tua dengan anak,” jelas Doktor Audra.
Topik selanjutnya yang dibawakan Doktor Audra, “Peran Perempuan dalam Gereja dan Masyarakat”. “Perempuan harus menerapkan prinsip-prinsip antara lain Tuhan sebagai prioritas, cara mengelola emosi, membangun relasi, selalu berempati, berkumpul. Juga selalu mengampuni yang bersalah, berkomitmen, mengasah kemampuan, saling mendoakan, mengapresiasi, dan melakukan aksi nyata secara konsisten,” kata Doktor Audra.
“Sedangkan di masyarakat, perempuan sebagai warga negara memiliki hak dan kewajiban, di mana ia dapat berpartisipasi aktif, mendapatkan akses dalam segala hal, melakukan kontrol terhadap kebijakan serta menerima manfaat dalam pembangunan,” pungkasnya.
Peserta kegiatan ini sangat antusias dalam tanya jawab yang dimoderatori oleh dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP UKI, Elferida Sormin, M.Pd dengan fasilitator mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Kristen FKIP UKI, Monica Yuliana Cahyadi dan mahasiswa Prodi Ilmu Politik UKI, Nabila. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian tanda kasih, doa penutup dan foto bersama.
Komentar
Posting Komentar