Langsung ke konten utama

Rektor UKI: Generasi Emas Indonesia Berhak Peroleh Pendidikan Berkualitas


IKAFASAS
- Dalam dua minggu terakhir beredar informasi akan ada puluhan perguruan tinggi swasta (PTS) yang terancam ditutup karena tidak terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional -Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi, baik oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri, memberikan penilaian dan menentukan kelayakan perguruan tinggi dan program studi.  

Ada sejumlah kriteria penilaian yang ditetapkan oleh BAN-PT untuk akreditasi perguruan tinggi, seperti, izin, kelayakan dan relevansi penyelenggaraan program pendidikan dengan pelaksanaan pembangunan, dan kinerja serta pengelolaan perguruan tinggi. 

Status akreditasi mencerminkan kemampuan perguruan tinggi untuk memenuhi Standar Nasional  Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang ditetapkan oleh BAN-PT. Sebaliknya, ketidakmampuan untuk memenuhi standar mutu yang ditetapkan akan mengakibatkan perguruan tinggi diawasi bahkan dicabut ijin operasionalnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI), Prof. Dhaniswara K. Harjono, MH., MBA, menyatakan prihatin atas penutupan perguruan tinggi, namun mengingatkan bahwa ada mahasiswa yang akan terdampak karena penutupan tersebut. Mahasiswa adalah masa depan bangsa ini oleh sebab itu mereka perlu dipersiapkan dengan baik melalui pendidikan yang bermutu. 

Dalam pidato Peringatan Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun di kampus UKI, Rektor juga menyampaikan, “Generasi emas Indonesia berhak mendapatkan pendidikan berkualitas, mulai dari pendidikan dini hingga pendidikan tinggi, demi mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045.”

Rektor UKI menyampaikan bahwa sebagai perguruan tinggi yang telah terakreditasi Unggul, UKI terbuka untuk menerima mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang terkena sanksi BAN-PT. UKI siap menyambut mahasiswa yang ingin terus melanjutkan kuliah mereka dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Untuk itu, kampus UKI telah menjajaki upaya berkoordinasi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti), khususnya wilayah III dan kerja sama dengan kampus-kampus yang terancam terkena sanksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BRIN dan Jamur Cikuda Nusantara Sepakat Kembangkan Teknologi AMCS

IKAFASAS -  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Elektronika (PRE) – Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) telah mengembangkan teknologi   Autonomous Monitoring and Controlling System  (AMCS). AMCS merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan pemantauan dan kendali terhadap kondisi lingkungan pertanian. Untuk mengetahui kinerja teknologi AMCS yang telah dikembangkan di lingkungan yang sebenarnya, PRE OREI – BRIN bermitra dengan PT Jamur Cikuda Nusantara. Di lahan budidaya jamur milik PT Jamur Cikuda Nusantara inilah, teknologi AMCS akan diterapkan. Kesepakatan antara kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Yusuf Nur Wijayanto selaku Kepala PRE dan Maria Ekaristi Sushintawati selaku Direktur Utama PT. Jamur Cikuda Nusantara di Gedung 124 KST BJ Habibie Serpong pada Rabu (29/5/2024). “Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok Riset  Secured Electronic Design  dengan PIC dari kerjasama ini ...

UKI dan CUCAS Perkuat Kerja Sama, Peluang Bisnis Kini di Depan Mata

Foto bersama UKI dan CUCAS IKAFASAS -   Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta baru saja menggelar pertemuan bersama dengan China’s University and College Admission System (CUCAS). Pertemuan tersebut digelar di Gedung Rektorat UKI, Jakarta, Jumat (19/7/2024). Agenda pertemuan itu adalah untuk memperkuat kerja sama antara UKI dengan CUCAS. Diharapkan, lewat kerja sama tersebut, SDM Indonesia akan semakin siap dan tangguh ketika akan bekerja pada perusahaan-perusahaan Cina yang akan segera berinvestasi di Indonesia. Dalam pertemuan, CUCAS diwakili Profesor Grand Wu yang membawahi bidang kerja sama antara Cina dan Indonesia. Sedangkan dari UKI, hadir antara lain Rektor UKI Profesor Dhaniswara Hardjono, Wakil Rektor Ied Veda Sitepu, Wakil Rektor Hulman Panjaitan, Dekan Fakultas Sastra dan Bahasa Susanne Sitohang, Dewi Sulistyowati Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, serta Ketua Ikatan Fakultas Sastra dan Bahasa (Ikafasas) UKI, Basilio Dias Araujo, yang saat ini juga di...

Catat, UKI Kampus Unggul: Kedepankan Kolaborasi Internasional

IKAFASAS - Berkaitan dengan pemberitaan pada salah satu media, pada Kamis, 21 Maret 2024, pukul 20.25 WIB dengan judul berita : “Termasuk UKI ? Ini Daftar 33 Universitas Terlibat Perdagangan Orang Modus Magang Mahasiswa di Jerman” (dengan melampirkan gambar bendera merah putih dan bendera Universitas Kristen Indonesia (UKI). Hal mana pemberitaan tersebut berawal dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri yang mengungkap kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus pengiriman program magang mahasiswa ke negara Jerman melalui program Ferienjob.  Berikut kami sampaikan klarifikasi kepada masyarakat: Kerja sama UKI dengan PT. Sinar Harapan Bangsa ditandatangani sebagai bagian dari program kerja sama UKI, namun kegiatan pengiriman mahasiswa tidak diteruskan karena surat edaran Dirjen Dikti Kemdikbudristek RI yang menyatakan progam tersebut dihentikan. Sebagai institusi Pendidikan Tinggi yang tunduk program pemerintah, UKI patuh pada surat edaran tersebu...