IKAFASAS - Dengan tema ‘Spirit of Gratitude toward Recognition’, UKI peringati Dies Natalis ke-71, menunjukkan peran Universitas Kristen Indonesia (UKI) sebagai lembaga perguruan tinggi Unggul di Indonesia.
Rektor UKI, Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA, mengucapkan rasa syukur karena kampus yang dipimpinnya terus menorehkan prestasi dan mampu memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara.
“Selama 71 tahun berdiri UKI terus mendapat berkat. Begitu banyak prestasi yang diraih dan saat ini kami sudah terakreditasi unggul sejak Tahun 2022. Prestasi ini tentunya mendapat pengakuan di tingkat nasional dan internasional. Hal ini sangat penting buat kami yang merayakan hari jadi ke-71 tahun ini,” ujar Dhaniswara dalam Ibadah dan Perayaan Dies Natalis ke 71 UKI di Aula Gedung AB Lantai 3, UKI Cawang, pada tanggal 15 Oktober 2024.
“Rekognisi sebagai dosen tidak saja dalam melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta pengajaran, tetapi juga kiprah lain di luar yang juga diakui, misalnya, di organisasi nasional. Contoh saya sendiri sebagai Wakil Ketua Umum KADIN. Teman-teman dosen dan mahasiswa juga alumni didorong juga untuk tingkatkan kiprah di organisasi,” tegasnya sambil optimis bahwa Indonesia Emas 2045 bisa tercapai.
Dhaniswara mengatakan lulusan UKI sudah banyak mengisi tempat baik di pemerintahan maupun swasta, baik di dunia usaha dan dunia industri. UKI baru-baru ini juga mencatat prestasi dengan mengantarkan dua mahasiswanya menjuarai debat nasional dan dikirim mewakili Indonesia ke lomba debat internasional di Panama bulan Desember 2024 nanti.
Ia lantas merinci dengan mengatakan bahwa sudah ada 11 program studi di UKI berstatus unggul. Karenanya ia berharap UKI akan menjadi yang terbaik.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dies Natalis ke-71 UKI, Dr. Juaniva Sidharta, S.E., M.Si. menjelaskan rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke 71 UKI, yakni Diskusi dan Nobar Film "Laut Bercerita", yang diambil dari Novel ‘Laut Bercerita’ karya penulis novel Leila S. Chudori.
Novel Laut Bercerita adalah salah satu novel terlaris karya Leila Chudori yang diadaptasi menjadi film berdurasi pendek. Diskusi dihadiri langsung oleh Leila Chudori sebagai penulis novel dan skenario, lalu Wisnu Dermawan sebagai produser film, dan Mike Saragih, Ketua Program Studi Sastra Inggris UKI sebagai moderator.
Komentar
Posting Komentar